Pura Luhur Amerta Jati |
Sore disaat sang surya sudah bergulat dengan tabir mega mendung disisi barat atas, nampak sebuah pemandangan yang luar biasa cantiknya. Tepat pukul 15:00 saat kami tiba di Pantai Balekambang yang terletak di desa Srigonco, Kecamatan Bantur Malang. Jalanan yang berkelok-kelok serta sesekali ada jalan yang rusak, sama sekali tidak mengganggu perjalanan kami. Apalagi sepanjang perjalanan mata kami disuguhi hamparan pohon jati di kiri kanan yang bersusun rapi.Keindahan langsung terekam dipandangan pertama, pasir putih keemasan terhampar luas di tepian pantai yang merupakan pesisir laut selatan, ombak yang menggulung menghasilkan lukisan warna putih dengan deburan intan, kontras dengan air di depan dan belakangnya yang berwarna biru kehijauan. Deburannya menghasilkan suara gemuruh yang enak pula didengar, seakan mewakili gemuruh hati ini. Sepintas aku merasa seperti berada di Pantai Kuta Bali, memang tidak salah kalau ada yang mengatakan Pantai Balekambang mirip dengan pantai yang menjadi primadona para turis mancanegara berjemur itu. Dari gemuruh ombak yang saling berkejaran, putih keemasan pasirnya, sampai biru lautnya memang mengambarkan pantai kuta, mungkin yang berbeda pengunjungnya. Di Pantai Balekambang tidak ada turis-turis mancanegara yang berenang dan berjemur dengan tubuh mengenakan “bikini”.
Selain pemandangan pasir putih dan gulungan ombak yang berbaris rapi saling berkejaran, pesona lain yang menarik mata dan akhirnya membawa kaki terus menapaki bibir pantai adalah Pulau Wisanggeni dan Pulau Ismoyo yang jaraknya tidak jauh dan bisa dicapai melalui jembatan beton yang panjangnya kurang lebih sekitar 150 meter. Di Pulau Ismoyo sendiri ada sebuah Pura yang diberi nama Pura Luhur Amerta Jati. Pura yang diresmikan pada tanggal 17 Oktober 1985 ini terhampar karang laut yang senantiasa dihempas ombak besar.
Selain pemandangan pasir putih dan gulungan ombak yang berbaris rapi saling berkejaran, pesona lain yang menarik mata dan akhirnya membawa kaki terus menapaki bibir pantai adalah Pulau Wisanggeni dan Pulau Ismoyo yang jaraknya tidak jauh dan bisa dicapai melalui jembatan beton yang panjangnya kurang lebih sekitar 150 meter. Di Pulau Ismoyo sendiri ada sebuah Pura yang diberi nama Pura Luhur Amerta Jati. Pura yang diresmikan pada tanggal 17 Oktober 1985 ini terhampar karang laut yang senantiasa dihempas ombak besar.
Jembatan yang unik menuju ke pura |
Labels:
Pantai
Thanks for reading Pantai Balai Kambang. Please share...!
1 Comment for "Pantai Balai Kambang"
BALAI KAMBANG IS BEST BEAUTIFUL BEACH